Minggu, 16 Agustus 2015

Gara-gara Bloatware, Cina Tuntut Samsung dan Oppo

Photo Credit : Gadget+ News

       Hai Sahabat blogger, bertemu lagi dengan saya Yogi di blog saya ini. Pada postingan saya yang kali ini, saya akan membagi informasi yang saya kutip dari website Gadget+ News. Yang akan dibahas adalah tentang . Silahkan Membaca :D


       Untuk menyediakan pengalaman yang unik bagi pengguna, perusahaan smartphone biasanya memasang software atau aplikasi bawaan pada produknya. Meskipun tujuannya baik, aplikasi ini akhirnya dianggap pengguna sebagai bloatware. Sebuah aplikasi bawaan akan menjadi bloatware ketika ia tidak diinginkan oleh pengguna. Disebut bloatware karena aplikasi tersebut tidak dapat di-uninstall dari perangkat dan akhirnya  memakan ruang penyimpanan dan memori perangkat.

       Rupanya pengguna di Cina sudah penat dengan bloatware pada perangkat Android-nya, terutama pada smartphone Samsung dan Oppo. Akibatnya, sebuah komisi perlindungan konsumen lokal menuntut kedua perusahaan tersebut ke pengadilan. Komisi tersebut mengklaim bahwa banyaknya aplikasi bawaan (44 buah pada Samsung Galaxy Note 3 dan 71 pada Oppo Find 7a) mengurangi jumlah ruang penyimpanan yang diiklankan kepada konsumen. Dalam tuntutannya, komisi itu menyatakan bahwa konsumen tidak dibuat sadar akan aplikasi bawaan yang hadir bersama ponselnya. Karena tidak ada instruksi terkait cara menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, konsumen sering menghadapi tagihan penggunaan data yang besar yang datang dari bloatware.

       Pada akhirnya, komisi perlindungan konsumen Cina meminta Samsung dan Oppo untuk menjabarkan dengan jelas aplikasi apa yang bisa atau tidak bisa dihapus, menyediakan instruksi untuk menghapusnya, dan bertindak lebih transparan mengenai ruang penyimpanan yang tersedia setelah aplikasi-aplikasi bawaan terpasang. Bagi Sahabat yang berada di Indonesia dan merasa terganggu dengan bloatware mungkin bisa juga melakuka hal yang sama. Namun sebenarnya bloatware dapat dihapus jika smartphone android Sahabat di root. Beberapa minggu kemudian, Samsung pun menanggapinya berupa solusi :

Baca Juga : Di Cina, Anda Bisa Hapus Aplikasi Bawaan Samsung Galaxy

       Semoga postingan saya yang satu ini bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk buka posting yang lain ya! Sampai jumpa sahabat blogger :D

Sumber : Gadget+ News dengan beberapa perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar