Hari penjualan perdana Mi Note di Cina (27 Februari 2015) diwarnai dengan kesuksesan. Xiaomi berhasil menjual habis phablet unggulan terbarunya tersebut hanya dalam waktu kurang dari tiga menit.
Informasi terkait jumlah unit Mi Note yang terjual tidak terungkap, namun seorang eksekutif Xiaomi mengklaim bahwa perangkat tersebut dipesan oleh 220 juta orang. Tentu saja tidak semua orang yang memesan berhasil mendapatkan perangkat impiannya tersebut.
Penjualan kedua Mi Note di Cina akan dibukan pada tanggal 3 Februari mendatang. Sementara itu, Mi Note Pro, “ponsel flagship paling epik” Xiaomi, siap dijual di bulan Maret.
Minat konsumen terhadap produk-produk Xiaomi kurang lebih disebabkan oleh spesifikasi unggul yang ditawarkan dan harga yang cukup terjangkau. Mi Note yang dijual dengan harga setara 4,6 jutaan rupiah tersebut dilengkapi dengan layar full HD seluas 5,7 inci, Snapdragon 801, RAM sebesar 3GB, memori internal 16/64GB, kamera 13MP, konektivitas 4G LTE dan baterai 3000mAh.
Informasi terkait jumlah unit Mi Note yang terjual tidak terungkap, namun seorang eksekutif Xiaomi mengklaim bahwa perangkat tersebut dipesan oleh 220 juta orang. Tentu saja tidak semua orang yang memesan berhasil mendapatkan perangkat impiannya tersebut.
Penjualan kedua Mi Note di Cina akan dibukan pada tanggal 3 Februari mendatang. Sementara itu, Mi Note Pro, “ponsel flagship paling epik” Xiaomi, siap dijual di bulan Maret.
Minat konsumen terhadap produk-produk Xiaomi kurang lebih disebabkan oleh spesifikasi unggul yang ditawarkan dan harga yang cukup terjangkau. Mi Note yang dijual dengan harga setara 4,6 jutaan rupiah tersebut dilengkapi dengan layar full HD seluas 5,7 inci, Snapdragon 801, RAM sebesar 3GB, memori internal 16/64GB, kamera 13MP, konektivitas 4G LTE dan baterai 3000mAh.
Dengan performa penjualan Mi Note yang baik ini, Xiaomi bisa rebut kembali gelar vendor smartphone nomor satu di Cina yang sempat Apple rebut darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar