Minggu, 22 Maret 2015

Alasan Mengapa Tidak Dianjurkan Melakukan Pengisian Baterai Smarphone di Malam Hari

Credit: Gadget+
       Saat Anda memiliki sebuah smartphone apapun itu tipenya, mungkin Anda seringkali melihat peringatan bahwa smartphone Anda butuh untuk segera di-charge setelah seharian digunakan. Telah menjadi  rahasia umum jika sebuah smartphone di-charge sehari sekali dan waktu pengisiannya adalah pada malam hari di saat penggunanya terlelap tidur.


       Lalu muncul beberapa pertanyaan di benak kita, seperti : Apakah itu pilihan terbaik? Apakah akan ada kerusakan pada perangkat kita dengan melakukan pengisian baterai lebih lama dari yang seharusnya? Lalu berapa banyak energi yang sebenarnya tidak diperlukan selama pengisian baterai sepanjang malam tersebut? Dan apa dampak buruknya?

       Berikut beberapa pernyataan dari TechRadar, Senin (26/1/2015), yang memperkuat alasan kita untuk mencabut alat charger saat sudah tidak digunakan dan menghindari pengisian baterai yang berlebih.

1. Fakta mengenai Charger

       Walaupun dengan kemajuan teknologi saat ini yang memungkinkan charger tidak harus dicabut karena hanya memakan sedikit daya, namun sepertinya akan lebih baik jika kita mencabutnya saat kita tidak menggunakannya. Hal ini akan lebih menghemat penggunaan listrik kita, mengingat sumber daya alam seperti minyak dan gas yang menjadi bahan dasar listrik semakin menipis di dunia.

2. Mencharger sepanjang malam

Study yang dilakukan Lawrence Berkeley National Laboratory pada 2012 menunjukan penggunaan daya saat melakukan pengisian baterai adalah sebesar 3.68 watt, lalu saat Handphone penuh adalah sebesar 2.24 watt, dan pada saat device dicabut namun socket tetap terhubung daya yang digunakan adalah sebesar 0.26 watts.  Kita mampu menghemat daya yang cukup lumayan besar dengan mencharger sesuai kebutuhan dan mencabut kabel charger dari power socket saat tidak dibutuhkan.

3. Baterai Lithium Ion

Setiap smartphone yang ada dipasaran sekarang ini telah menggunakan lithium ion sebagai teknologi baterainya. Jika berlebihan dalam pengisian daya atau membiarkan hingga baterai mencapai titik terendah daya, hal ini akan sangat mengancam dan berbahaya. Maka dari itu sebaiknya kita mencabut smartphone saat telah mencapai 100% dengan segera. Dan hindari pengisian baterai diluar cara dan alat yang disediakan vendor ponsel.

       Ketiga point diatas mungkin akan membuat kita berpikir ulang untuk mencharger smartphone lebih lama dari yang dibutuhkan. Lalu bagaimana dengan Anda yang tidak memiliki waktu untuk menunggu smartphone dalam masa pengisian? Berikut akan saya ulas.

       Telah banyak cara agar para pengguna smartphone bisa melakukan pengisian baterai tanpa perlu terkunci didalam suatu ruangan, contohnya seperti power bank. Namun, ada teknologi baru yang mungkin menjadi cara yang selain ‘mengenyangkan’ smartphone anda tapi juga menyehatkan Anda.

       Bersyukurlah dengan kemajuan teknologi saat ini yang menghadirkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan daya baterai dari smartphone kita. Sebuah teknologi telah dikembangkan oleh California dengan menghadirkan Qnovo, yang merupakan perangkat pengisian baterai sekaligus meningkatkan daya tahan atau umur baterai di saat yang sama. Pengisiannya juga menggunakan cara yang unik, yaitu dengan memanfaatkan gerakan tubuh Anda sebagai sumber listrik dengan menggunakan socket.
Credit : Forbes.com

       Selain futuristik, teknologi tersebut juga mau tidak mau memaksa Anda untuk hidup sehat dengan hanya memanfaatkan gerakan tubuh sebagai sumber daya listrik. jadi, silahkan pilih antara menunggu pengisian baterai pada malam hari namun merusaknya atau bergerak untuk mengisi baterai device Anda sekaligus meningkatkan kesehatan Anda?

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar