Alasan Anda Tidak Disarankan untuk Menaruh Smartphone Di Bawah Bantal

       Smartphone bisa dikatakan sebuah gadget “ajaib.” Bagaimana tidak? Pemutar musik, kamera, radio, alarm, catatan, buku dan bahkan teman-teman anda ada di dalam benda kecil yang selalu ada di genggaman kita tersebut. Tidak heran jika ada sebagian orang yang sepertinya sulit hidup tanpa smartphone. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa setengah populasi manusia di Indonesia tidak bisa lepas dari gadget yang satu ini.

        Obsesi terhadap smartphone ini berlangsung bahkan ketika kita hendak tidur di malam hari. Sebagian dari kita mungkin menggunakan smartphone sebagai alarm untuk membangunkan kita esok harinya. Hal tersebut sah-sah saja dilakukan, namun anda tetap perlu berhati-hati untuk tidak menaruh smartphone di bawah bantal anda.

        Seperti yang disarankan oleh iFix, perusahaan penyedia layanan servis gadget, smartphone yang tengah diisi daya tidak boleh ditaruh di bawah bantal atau di tempat-tempat yang terisolasi oleh bahan tekstil. Karena suhu smartphone anda akan naik dan ia pun akan cepat panas, yang mana hal tersebut ingin anda hindari karena sangat berbahaya.

         Meskipun tidak sedang diisi daya, ada baiknya hindari kebiasaan menaruh smartphone di bawah bantal. Karena pernah terjadi peristiwa seorang remaja 13 tahun asal Texas, Amerika Serikat, bernama Ariel Tolfree hampir terenggut nyawanya karena Samsung Galaxy S4 miliknya yang ia taruh di bawah bantal ketika ia tidur tiba-tiba terbakar. Beruntung Tolfree terbangun akibat mencium bau yang tak sedap. Ditengarai, suhu baterai smartphone milik Tolfree tersebut naik dan kemudian terbakar.

         Selain itu, smartphone yang disimpan di bawah bantal dapat mengganggu pola tidur Anda karena radiasi elektromagnetik yang ia pancarkan. Apapun yang dapat mengganggu tidur Anda memiliki potensi mengurangi kinerja Anda di siang hari seperti mendatangkan mood yang buruk dan kesulitan berkonsentrasi.

Sumber