Selasa, 23 Desember 2014

[Tips] Perjalanan Udara yang Aman dan Menyenangkan Selama Musim Liburan

        Setiap orang yang melakukan perjalanan udara pasti ingin perjalanannya lancar, aman, dan menyenangkan. Hal ini sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Namun dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan, keamanan, dan kelancaran penerbangan terganggu disebabkan oleh perilaku penumpangnya. Demi menghindari hal tersebut, saya akan memberikan beberapa tips kepada anda.

1. Tiket

     Belilah tiket di kanal - kanal resmi seperti website, atau travel agent. Jangan beli di calo. Selain lebih mahal, bisa jadi nama Anda dipalsukan. Udah mau 2015 kan ya. Tiket biasanya dicetak sendiri, tapi jangan lupa save versi PDF-nya di HP, Tablet, Google Drive, Dropbox, iCloud, dan sebagainya.

2. Check-In

     Kalau maskapai udah punya Internet Check-In atau Web Check-In, manfaatkan! Karena di bandara biasanya ada konter khusus, jadi tinggal taruh bagasi saja. Ada juga maskapai yang punya Citi Check-In. Biasanya dibuka H-24 jam. Lumayan buat pilih window seat. Tapi ke kantor maskapainya bisa kena macet yah. Kalau Web Check-In di maskapai Low Cost Carrier seperti AirAsia, Citilink, Jetsat, dan lain lain, perhatikan tombol yang dipencet! Mungkin saja Anda tidak memerlukan beli lokasi tempat duduk pilihan (request seat) atau asuransi. Bisa juga gunakan Mobile Check-In, nanti akan dikirim QR Code yang bisa discan di self sevice counter. Saat hari H, datanglah lebih awal ke bandara. Ingat! Anda harus berjibaku dengan kardus - kardus berukuran kulkas di X-Ray scanner. Bisa habis waktu terbuang. Jika belum sempat check in di web atau mobile, coba tengok kanan-kiri, cari dahulu mesin Self Check-In. Biasanya antreannya pendek. Saat ini sebagian besar maskapai di Indonesia sudah bisa General Check-In. Jadi semua tujuan bisa check in di konter mana saja. Saat Check-In, jangan lupa tunjukkan kartu identitas berfoto, baik KTP, SIM, atau Kartu Pelajar. Saat menaruh bagasi di konveyor (alat penimbang dan penyalur bagasi di sebelah counter check-in), pastikan Anda paham aturan bagasi airline yang dinaiki. Apa sudah temasuk harga tiket atau belum. Jangan sampai Anda berantem dan berdebat dengan petugas darat akibat Anda tidak paham, bahwa bagasi tidak termasuk tiket. Apalagi pakai coba - coba menawar excess fee (biaya overweight dan biaya bagasi). Jangan segan meminta stiker fragile untuk bagasi, apalagi kalau membagasikan kue, keripik, gelas kaca untuk saudara nanti. Kalau tidak bawa bagasi, bisa langsung menuju ke konter PSC. Biasanya bayar tunai, tapi di Jakarta (CGK) sudah bisa pakai Prepaid Card. Dan di beberapa bandara lainnya, bayar PSC bisa dibayar di konter check-in. Aturan bagasi yang bisa masuk maksimal 32kg/buah. Walaupun sudah dapat bagasi gratis 20kg lalu beli tambahan 40kg, total 60kg. Tetep saja satu buah max. 32kg. Bagasi kabin yang diperkenankan 1 buah tas dan 1 buat tas ibu - ibu atau tas laptop dengan berat maksimal 7kg.

3. Persiapan Masuk Pesawat, Terbang, Hingga Meninggalkan Bandara Tujuan

     Masuklah ruang tunggu maksimal 30 menit sebelum jadwal penerbangan. Jangan menjadi bagian penyebab delay akibat "mencari penumpang yang hilang". Jangan lupa untuk mengabari keluarga di rumah kalau sudah di ruang tunggu, biar tidak cemas. Update status juga dong! Hehehehe. Saat panggilan boarding, tidak usah rebutan, apalagi dorong-dorongan. Pasti duduk kok. Jangan salah liat gate juga. Kalau boarding naik bus, jangan berdesakan berdiri di pintu. Mending ke deket supir, bisa spotting pesawat. Nah kalo udah turun bus nih, terkadang mesti lari naik pesawat, maklum, ada yang rakus makan overhead baggage (bagasi kabin). Mendekati pesawat, matikan HP, iPod, Tablet, PSP, Walkman dan alat elektronik maupun komunikasi lainnya. Segera cari kursi, dan segera duduk. Jangan jadikan aisle (lorong) pesawat menjadi gang senggol yg bikin lama boarding. Bakalan bisa delay. Saat duduk, pakai sabuk pengaman, tegakkan sandaran kursi, melipat meja, membuka penutup jendela, baca seksama kartu petunjuk keselamatan. Kalau udah di pesawat ga perlu telepon keluarga lagi. Kan tadi sudah di Waiting Room. Matikan alat komunikasi Anda. Saat awak kabin menyambut lewat pengumuman (PA), perhatikan! Awak kabin meminta perhatian Anda sebentar untuk memperhatikan safety demo, bukan baca koran, dengerin iPod, dan sebagainya. Karena safety demo itu penting. Begitu pula safety video yang diputar di In-Flight Entertainment yang ada di setiap kursi (seperti maskapai Garuda, Batik, Singapore Airliner, dan lain - lain). Tetap diperhatikan ya! Jika anda berada di emergency exit (jendela darurat). Perhatikan juga stiker yg tertempel di dinding. Biasanya tertempel cara operasikan jendela darurat. Sudah tau cara buka emergency window? Baca dulu panduannya. Jangan mentang - mentang sering terbang di emergency window jadi tidak baca petunjuk. Ingat! Cara membuka emergency window berbeda beda lho! 

     Walaupun tanda sabuk pengaman sudah dipadamkan, tetap pakai sabuk pengaman. Jangan lupa akan adanya Clear Air Turbulance yah (kondisi dimana turbulensi terjadi secara mendadak yang tidak terdeteksi oleh pesawat. Biasanya disebabkan perubahan arah angin dengan kecepatan angin yang agak kencang). Jika selama perjalanan anda pengen buang air. Buang air di lubang toilet, bukan di lantai toilet. Jangan buang tisue, pembalut atau botol ke toilet. Jangan jadi penyebab pesawat divert (pengalihan pendaratan) atau Return To Base (kembali mendarat ke bandara asal) karena ulah anda. Jika ingin foto bareng awak kabin, minta izin dengan sopan, biasanya mereka dengan senang hati foto bareng. Saat akan mendarat, pastikan pakai sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, melipat meja, dan membuka penutup jendela. Saat roda bersentuhan dengan landasan bukan berarti diperbolehkan mengaktifkan alat komunikasi, dan juga jangan berdiri ambil bagasi kabin! Ambil bagasi kabin saat pesawat berhenti dengan sempurna, biasanya saat mesin dimatikan. Alat komunikasi masih belum boleh nyala loh! Jika masih di pesawat, aktivasi HP ditunda dulu. Nanti aja di terminal nyalakan HP, dan baru telpon keluarga serta update status. Saat baggage claim (pengambilan bagasi), perhatikan nomor bagasi. Jangan mentang - mentang kardusnya sama langsung ambil. Ntar oleh - oleh bakpia ketuker sama abon loh ! Jika ada bagasi yang hilang jangan buru-buru ngetweet "geblek, Daster Air, bagasi gua ilang". Twitter won't find you baggage. Segera laporkan bagasi yang hilang ke lost and found. Mereka tanggung jawab akan bagasi. Saat keluar dari bandara, pastikan naik kendaraan resmi, ada taksi, bus, charter, dan sebagainya. Jangan naik angkutan gelap. Ga ada lampunya! #eh.
Angkutan gelap berisiko anda diculik, dirampok, diporotin dgn argo gila, dan sebagainya.

     Itulah beberapa tips perjalanan udara. Semoga liburan anda kali ini berkesan untuk anda.

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar