 |
| Akibat kesalahan perhitungan ketika pre-flight memasukkan bagasi |
Telat check in bisa disebabkan bnyk hal, mulai dari ketiduran, ada musibah di jalan, dsb. Apapun penyebabnya, akibatnya Anda telat check in. Kadang kita kesal, "Duh telat 5 menit aja ga boleh check in. Ini pasti kursinya dijual lagi deh." Aneka prasangka bermunculan. Maskapai menetapkan 45-30 menit sebelum ETD harus sudah check in. Karena apa ya? Berikut ini prosedur yang harus dilakukan maskapai sebelum terbang.
Untuk memastikan pesawat tidak terbang dengan muatan berlebih.
2. Menghitung Bahan Bakar yang akan dimasukkan ke Tanki Bahan Bakar.
Pesawat bukan seperti mobil yang bisa beli bensin eceran di pinggir jalan. Avtur harus dimasukkan dengan tepat dan harus sesuai dengan aturan - aturan seperti divert, go around, dsb. Selain itu memasukkan Avtur juga tidak boleh berlebih karena akan menambah beban pesawat dan konsumsi avtur meningkat. Avtur dibeli dengan dollar, sementara kita beli tiket pakai Rupiah. Rupiah saat ini di level 12.500 kalau harga tiket naik pasti banyak yang protes :D
3. Memastikan Semua Barang - Barang Penumpang Benar - Benar Terangkut.
Petugas maskapai akan bekerja selain memasukkan ke alat x-ray, juga melakukan pengecekan untuk memastikan seluruh bagasi penumpang terbawa dan termuat di penerbangan yang sesuai. Walaupun kadang masih ada saja yang ketinggalan. Kalau di Bandara Kuala Namu, Medan, proses ini sudah di handle oleh sistem canggih bagasi bandara.
4. Memastikan Pesawat Beragkat Tepat Waktu.
Pilot akan menerima data - data payload, dsb yang telah dihitung oleh petugas bagasi. Lalu akan menentukan V1, VR, V2, flap, dsb. Sepertinya, masalah check in ini sepele tapi di baliknya ada alasan keselamatan penerbangan yang sangat penting. Jika data - data payload tidak sesuai dengan kenyataan atau terdapat kesalahan, banyak dampak yang terjadi. Mulai delay untuk proses cross-check payload, pesawat tiba tiba nungging, hingga yang terparah pesawat gagal lepas landas!
Sumber
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar