Minggu, 28 September 2014

Penerbangan Haji 2014 - yogi-iman.blogspot.com


Sekilas Tentang Haji

    Ibadah Haji. Pasti anda tau kan? Yap kata "Haji" sudah tidak asing lagi di telinga kita lagi. Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Haji merupakan rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

    Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di Minawukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah


Sejarah Penerbangan Haji

Douglas DC-3 Saudi Arabian Airline. Sumber: arabic-military.com

Maskapai yang petama kali selenggarakan hajj fligth atau penerbangan haji adalah Saudi Arabian Airlines (Kode IATA: SV kode ICAO: SVA), Oktober 1946. 3 bulan setelah Saudi Arabian berdiri barulah dimulai penerbangan haji untuk pertama kalinya. Penerbangan haji pertama menggunakan Douglas DC-3, dengan rute Jeddah - Lydda (Palestina)- Beirut - Jeddah. Setelah Saudi Arabian, penerbangan haji diikuti oleh Lebanon Air, dan Middle East Airlines.



 Tahun 1952, terjadi overcapacity penerbangan haji, 3.000 jamaah haji terdampar di Beirut. Pemerintah Lebanon meminta bantuan US Military Airlift untuk menanggulanginya. Operasi airlift jamaah haji ini, adalah operasi airlift yang terbesar setelah Berlin Airlift tahun 1949, dan diselesaikan selama 4 hari (25-29 Agustus 1952).

Airbus A330 Garuda Indonesia Hybrid (Hajj Lease)

Garuda baru ada penerbangan haji tahun 1955, dan awak pesawatnya masih dikendalikan orang Belanda.Baru tahun 1956, pesawat diawaki orang Indonesia, tapi pilot tetap Belanda. Rute Garuda saat itu adalah Jakarta (KMO) - Medan (MES) - Rangon (RGN) - Kalkutta (CCU) - Delhi (DEL) - Karachi (KHI) - Dhahran (DHA) - Jeddah (JED). Dan ganti awak di Kalkutta dan Karachi. Penerbangan haji saat itu memakan waktu 42 jam. Bandingkan dengan saat ini yang hanya 9 jam non stop dari Jakarta (CGK). Tahun 1956, jamaah haji yang diangkut hanya 240 orang. Kalau sekarang cukup 1 kali flight dengan pesawat Airbus A330 saja. Karena jumlah seat A330 sekitar 257 seat. 

Douglas DC-8 Milik Garuda. Inilah pesawat jet Garuda pertama yang digunakan untuk Penerbangan Haji

Tahun 1959-1965, Garuda menghentikan penerbangan haji. Dan mulai lagi tahun 1966, dgn membawa 378 jamaah. Tahun 1966, Garuda sudah mengoperasikan pesawat jet, yaitu DC-8.Tahun 1973, wide body mulai dikaryakan. DC-10 KLM ikut terbang flight haji. Dan menjadi pesawat terbesar di Kemayoran (KMO) saat itu. Garuda pernah terbang haji tanpa melibatkan maskapai asing, yaitu tahun 1982. Karena terjadi penurunan drastis penumpang reguler alias domestik Garuda Indonesia. Tahun 1982 itu, Garuda mengerahkan 6 DC-10, dengan 108 kali penerbangan dan angkut 54.000 jamaah. Tahun 1999, adalah tahun haji dengan jumlah jamaah yang diangkut terendah bagi Garuda. Garuda hanya melayani 71.078 jamaah, dibanding 201.615 jamaah tahun 1998. Tahun 1999, adalah juga tahun pertama Saudi Arabian ikut mengangkut haji Indonesia.

Inilah pesawat DC-10 milik KLM. Pesawat dengan jenis yang sama. Ini merupakan pesawat wide body (berbadan lebar) pertama yang ikut serta di penerbangan haji Indonesia.
Inilah jenis pesawat yang dikerahkan garuda pada tahun 1982 untuk penerbangan haji

Bouraq pernah sewa 2 B707 di tahun 1978. Namun kalah tender, krn pemerintah lebih memilih sewa 707 dari BUMN spt Merpati dan Pelita. Tahun 2003, Indonesian Airlines juga mengangkut jamaah haji. Namun terjadi kejadian yg tidak menyenangkan. B747-300 Indonesian Airlines dikepung tentara Kerajaan, krn otoritas Kerajaan terlambat menerima izin penerbangan tersebut. Tahun 2011 dan 2012 silam, Batavia Air nyaris mengangkut jamaah haji. Namun, terganjal oleh aturan sertifikasi IOSA oleh DGCA Kerajaan Saudi. Padahal Batavia sudah menyewa 2 A330-200 untuk operasi ini. Akhirnya Batavia terseret ke jurang kebangkrutan.

Boeing 707 milik Bouraq


Boeing 707 milik Merpati
Airbus A330 milik Batavia Air. Ini merupakan salah satu dari dua pesawat sewa Batavia. Kedua pesawat ini adalah biang kerok kebangkrutan Batavia Air

Penerbangan Haji 2014

Tahun 2014 ini, sebuah siklus 15 tahunan, Musim Haji berdempetan dengan Jadwal Liburan Musim Panas Eropa dan bumi belahan utara. Liburan musim panas Eropa ini membuat demand wide body long haul meningkat, sehingga membuat harga sewa pesawat lebih mahal dan sulit. Saat ini kuota haji memang dipangkas 20%, tapi 2016 nanti kapasitas masjid di Mekkah akan bertambah sekitar 250%. Penambahan kapasitas Masjid ini berbanding lurus dengan tambahan kuota yg diberikan, tentunya, operasi penerbangan haji ini akan semakin masif. Sementara itu Bandara King Abdul Aziz (IATA : JED, ICAO : OEJN)di Jeddah saat ini sudah menjalani proses perluasan, kapasitasnya akan naik 3 kali lipat. Bandara King Abdul Aziz akan dihubungkan dengan High Speed Rail ke Makkah - Madinah - Arafah. Stasiunnya akan berada di bawah Masjid. Sementara gerbang haji Madinah, tidak banyak perubahan signifikan, karena Jeddah tetap sebagai main gate haji dan umroh. Oh iya, Riyadh dan Dammam walaupun kota besar di Saudi, tidak boleh jadi pintu masuk Haji dan Umroh. perasi haji ini adalah operasi raksasa, saat haji, Jeddah dapat menerima 200 pergerakan per jam. Pesawat inbound JED hanya diberikan slot 2 jam untuk menurunkan pax, dan 3 jam untuk menaikkan pax. Jika lebih, denda besar menanti.

Ini merupakan video gambaran dari perluasan Bandara Internasional King Abdul Aziz

Armada Pesawat untuk Penerbangan Haji 2014 (Haji Fleet)

Embarkasi Aceh (BTJ) dan Medan (KNO) :
Boeing 777-300ER milik Air Austral F-ONOU (440 seat)
Embarkasi Padang (PDG) dan Palembang (PLM) : 
Boeing 747-400 milik Garuda Indonesia PK-GSG (455 seat)

Embarkasi Jakarta (HLP) :
 
Boeing 747-400 milik Garuda Indonesia PK-GSH (455 seat)

Boeing 747-400 milik Saudi Arabian (450 seat)

Embarkasi Solo (SOC), Balikpapan (BPN) :
Airbus A330-300 milik Air Transat C-GITS (375 seat)

Airbus A330-300 milik XL Airways C-GGTS (375 seat)

Airbus A330-300 milik Air Transat C-GTSR (375 seat)

Banjarmasin (BDJ) dan Lombok (LOP)


Airbus A330-300 milik Garuda Indonesia PK-GPG (375 seat)

Batam (BTH) dan Surabaya (SUB) :
Boeing 747-400 Saudi Arabian (450 seat)

Sumber :
1. 2. 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar